yayasan paseban andy utama arista montana Petani Organik
Ridwan Samosir Sekretaris Eksekutif Petrasa menyatakan terkait perubahan lingkungan saat ini sudah sangat menghawatirkan, beberapa kejadian yang paling dekat adalah hujan es yang terjadi diSumbul menyebabkan menurunnya hasi panen mereka (petani sumbul) hingga 40%.Munculnya Revolusi Hijau pada tahun 1940-an dan 1950-an telah mengubah lanskap pertanian worldwide. Namun, ada juga kritik terhadap cara Revolusi Hijau menggantikan praktik pertanian tradisional dengan penggunaan pestisida dan pupuk kimia sintetis.
Pada umumnya, produk pertanian organik cenderung lebih mahal daripada produk pertanian konvensional. Ini disebabkan oleh biaya produksi yang lebih tinggi dan skala produksi yang lebih kecil.
Perwakilan warga dari Desa Pandiangan Hotmin Hutasoit menyampaikan satu pertanyaan yang menohok, membuat suasana Discussion board terasa panas : “Di dalam addendum Andal menyebutkan bahwa jarak bendungan limbah hanya berjarak 1000 meter dari permukiman penduduk.
Sementara Bapak Jaga Nababan dalam pemaparannya menyampikan “fungsi tanah bagi saya adalah tempat tinggal, bertani, menghirup udara segar dan tempat terkahir jika kita mati”. Kehilangan Tanah adalah sama dengan kehilangan anak dan kehilangan anak adalah kehilangan harkat dan martabat kita.
Sejauh ini, kata Henny, pupuk organik yang digunakan merupakan hasil produksi para petani alias kompos. Mereka membuat sendiri pupuk organik tersebut dengan memanfaatkan bahan-bahan yang ada.
Pemanfaatan lahan untuk pembangunan infrastruktur energi terbarukan juga dapat diintegrasikan dengan kegiatan pertanian atau pelestarian alam.
Seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kelestarian lingkungan, pertanian organik telah menjadi salah satu solusi yang diminati. Dalam subjudul ini, kita akan melihat bagaimana pertanian organik berkembang dari masa ke masa.
Pertanian organik memiliki banyak manfaat, baik bagi lingkungan maupun kesehatan manusia. Beberapa manfaat penting pertanian organik antara lain:
Pengembangan Sistem Pertanian yang Berkelanjutan : Petani organik berusaha mengembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan, menjaga kesuburan tanah, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, petani organik dapat menciptakan lingkungan yang lebih seimbang dan berkelanjutan, yang pada gilirannya akan menghasilkan produk pertanian yang lebih sehat dan berkualitas.
a. Pelatihan dan Pendidikan: Memberikan pelatihan kepada petani organik dalam manajemen tanaman, pengendalian hama alami, dan praktik pertanian organik lainnya dapat meningkatkan efisiensi.
“Tidak hanya berhasil menambah pendapatan situs web keluarga, budidaya lebah ini juga membantu proses penyerbukan dan sekarang tanaman kopi saya tumbuh lebih baik dari sebelumnya”, tambahnya.
Ilyas, petani sekaligus Ketua Kelompok Tani Baji Ati menjadi motor penggerak petani lainnya agar mau beralih ke pertanian organik. Mulanya dari 1 ha, kini sudah mencapai lebih dari 20 ha menjadi lahan organik.
Ia menyebutkan, bahwa salah satu yang akan menjadi kerjasama kedua negara adalah mengembangkan tanaman komoditas gandum.